Jerawat memang sesuatu banget. Ya, sesuatu! Sesuatu yang membuat rasa percaya diri menurun derastis, sesuatu yang membuat risih karena terkadang jerawat terasa gatal sehingga mendorong kita untuk menyentuhnya, sesuatu yang menjadi cikal bakal "kanker" alias kantong kering karena orang yang disinggahi jerawat akan berusaha dengan segala upaya agar jerawat bisa pergi selamanya dari dirinya termasuk dengan facial, atau membeli produk antiacne yang harganya tidak bisa dibilang murah.
Jerawat timbul saat kelenjar minyak di bawah permukaan folikel rambut di kulit menghasilkan terlalu banyak sebum. Kulit wajah yang kotor bukanlah penyebab utama jerawat. Justru perubahan hormon lah sebagai penyebab timbulnya jerawat. Ketidakseimbangan hormon tadi akan menyebabkan produksi sebum berlebih. Selain masa puber, ketidakseimbangan hormon juga dialami oleh wanita hamil, siklus menstruasi, serta menopause.
Awal perkenalanku dengan jerawat yang lumayan banyak adalah ketika erupsi merapi 2010. Dulu sebelumnya aku tidak pernah berjerawat (bisa dilihat pada foto profilku). Jerawat itu menyerang mukaku bagian atas alis mata. Namun jerawat di mukaku yang lumayan itu bisa dengan cepat hilang dengan usaha rajin cuci muka dalam waktu 2 minggu.
Bagaikan mengulang mimpi buruk yang sama, bahkan lebih buruk! Pada Mei 2011 tepatnya saat aku sibuk-sibuknya mempersiapkan ujian SNMPTN, di mukaku muncul jerawat satu-persatu. Jerawat itu semakin banyak sampai pada Juni 2011 aku pulang ke Lampung. Di Lampung lah mukaku menjadi langit penuh bintang bertaburan, jerawat telah meluluhlantahkan rasa percaya diriku. Padahal justru saat pulang kampung itu aku paling rajin mencuci muka (3 jam sekali) tetapi mengapa jerawat di mukaku tak juga sirna? Sampai akhirnya aku berangkat ke Jogja lagi dan konsultasi dengan bapak pemilik apotek dekat tempat tinggalku. Aku diberi kapsul, krim malam, dan pembersih yang harus ku bayar dengan harga yang mahal bagiku. Hasilnya memang jerawatku yang rata itu 99% hilang dan bekasnya pun dengan cepat memudar. Namun karena harganya yang tidak bisa dibilang murah aku berhenti memakainya dan 2 minggu setelah keberhentianku memakai rangkaian produk tersebut jerawat kembali memenuhi mukaku. Aku hampir putus asa karena segala cara telah ku lakukan namun hasilnya belum juga maksimal.
Sampai akhirnya saat hari Rabu 12 Oktober 2011 aku mengikuti kuliah Antropologi Ragawi yang diampu oleh Prof. drg. Etty Indriati, Ph.D di Laboratorium Paleoantropologi Universitas Gadjah Mada dengan topik bahasan variasi warna kulit. Bahasannya sangat menarik mulai dari variasi warna kulit hingga cara-cara yang baik untuk merawat kulit. Satu kalimat Beliau yang sangat membantuku yaitu "orang yang suka makan sayuran akan semakin cerah warna kulitnya karena mengandung karoten. Vitamin yang baik untuk kulit seperti vitamin C sebagai antioksidan, vitamin E untuk menghaluskan kulit, satu lagi vitamin A untuk acne (jerawat)". Mulai dari situ aku rutin mengkonsumsi vitamin A (dari IPI Vitamin), Vitamin C (dari CDR), Vitamin E (dari Susu). Setelah 2-3 hari aku sudah merasakan manfaatnya. Jerawat yang tadinya besar-besar dan banyak, sekarang sudah mengecil dan sebagian hilang (Semoga semakin hari jerawatku semakin sedikit dan akhirnya hilang, amin).
Rasa penasaran dan heranku muncul, karena yang aku tahu vitamin A itu berguna untuk kesehatan mata tetapi ternyata bisa untuk mengobati jerawat. Pikiranku kembali ke masa lalu saat aku sibuk-sibuknya belajar untuk SNMPTN. Dalam sehari aku bisa menghabiskan waktu 12 jam lebih untuk membaca. Hal itu membuat mataku sering merasa lelah. Hingga kini aku sadar, sejak perjuangan untuk SNMPTN itu kadar vitamin A dalam tubuhku hanya terfokus untuk menyehatkan organ mata sedangkan organ lain kekurangan vitamin A. Semoga setelah mendapat pengetahuan yang amat berharga ini harapanku untuk membuat jerawat sirna dapat terwujud, amin. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sekedar saran.
BalasHapusvitamin/multivitamin sejenis IPI atau CDR itu bukan untuk digunakan secara berkala. walaupun tidak akan terasaa implikasinya secara langsung. tapi pasti nanti bisa berpengaruh sejalan dengan umur anda yg menurun.
CDR sebenarnya untuk membantu pemulihan tulang karena usia, lebih banyak VIT K daripada VIT C. penggunaan CDR bisa memberatkan kerja Ginjal untuk mencuci darah pada nantinya, sangat tidak direkomendasikan.
untuk IPI VIT A, setahu saya, di box kemasan sudah ada peringatan bahwa penggunaan secara berkala akan berpengaruh pada Hati. tidak baik bukan?
Untuk mengganti itu semua, anda bisa mendapatkan VIT C dari jeruk, dan VIT A dari wortel ataupun apel. sedangkan VIT E dari mangga. sangat mudah sebenarnya untuk mendapatkan VIT dari buah dan sayuran jika anda rutin mengkonsumsinya.
Oh iya, Madu juga bagus untuk kulit dan tubuh, tapi lebih baik disertakan juga dengan olahrga pagi dan sore jika ingin rutin mengkonsumsi madu. karena pasti berat anda akan bertambah
Salam Sehat :)
Jadi Vit C, A, E yang bukan dari buah2an (tp baik untuk tubuh, boleh digunakan scr berkala) , apa dong?
HapusNgga ada. Segala sesuatu yg tidak alami dan dikonsumsi dalam jangka panjang akan berakibat kurang baik untuk tubuh. Organ yg akan terkena dampaknya terutama hati dan ginjal. Lebih baik makan buah2an dan sayur2an saja :)
Hapuswah blognya baguss
BalasHapussaya suka makan sayur..tapi masih aja jerawatan,,bhonggg ya
BalasHapus